Tidak mungkin akhirat tidak ada

Ada manusia yang dengan lantang menolak keberadaan akhirat. Dengan pongah mereka berkata: “Hidup ini cuma sekali. Setelah mati, semuanya selesai.”
Namun ada pula yang lebih halus bentuk penolakannya tak terucap di lisan, tapi bersemayam di hati. Di hadapan orang lain ia berkata, “Saya beriman kepada hari akhir,” namun setiap langkahnya justru mengkhianati ucapannya sendiri.
Dan mungkin ya, mungkin di antara mereka itu ada kita. Kita yang masih sering hidup seolah tak ada hisab, seolah tak akan ada hari di mana segala amal dipertanggungjawabkan.

Padahal…

tidak mungkin akhirat tidak ada !!

Sebab, jika akhirat tidak ada untuk apa kehidupan dunia ini diciptakan?

🌿 Dunia yang Tak Pernah Seimbang

Kita hidup di dunia yang penuh ketimpangan:

  • orang jahat bisa hidup mewah,
  • orang baik kadang hidup susah.
  • Ada yang berjuang mati-matian tapi tetap gagal,
  • ada pula yang nyaris tak berbuat apa-apa tapi bergelimang hasil.
  • Tidak setiap kebaikan dihargai,
  • tidak setiap keburukan dibalas di dunia.
  • Ada yang tertawa dalam maksiat,
  • dan ada yang menangis dalam ketaatan.

Jika tidak ada kehidupan setelah mati, lalu di mana letak keadilan? Apakah semua ini sekadar permainan tanpa tujuan? Apakah Allah menciptakan manusia hanya untuk hidup, makan, tidur, dan mati tanpa arti?

🔹 Dunia Tanpa Akhirat adalah Kekosongan

Bayangkan seorang pekerja yang berjerih payah siang dan malam, namun tak pernah ada hari penilaian, tak ada gaji, tak ada penghargaan. Apakah ia akan terus bekerja dengan semangat?

Begitulah mustahilnya dunia tanpa akhirat. Tanpa hari pembalasan, hidup ini kehilangan makna, keadilan menjadi hampa, dan amal tak punya arah. ---

🕋 Firman Allah ﷻ

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

*“Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”

(QS. Al-Mu’minūn: 115)

Dan Allah juga menegaskan dengan sumpah-Nya yang agung:

فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ

“Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh (hari kebangkitan itu) benar-benar akan terjadi, sebagaimana benarnya kamu dapat berbicara.”

(QS. Adz-Dzāriyāt: 23)
---

🌿 Renungan Sang Rasul ﷺ

الكَيِّسُ مَن دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ المَوْتِ

*“Orang yang cerdas adalah orang yang menilai dirinya sendiri, dan beramal untuk kehidupan setelah mati.”

(HR. Tirmidzi)

Maka mari kita berhenti sejenak. Lepaskan diri dari pusaran kesibukan dunia, dan bertanya dengan jujur kepada hati sendiri:

Seberapa yakin aku pada adanya akhirat? Sudahkah keyakinanku itu tampak dalam amal dan pilihan hidupku?

Sebab jika benar kita yakin, kita tak akan bermain-main dengan dosa, tak akan ringan menunda taubat, dan tak akan lalai dalam menyiapkan bekal untuk pulang.

Tidak mungkin akhirat tidak ada !!
Yang mungkin hanyalah:
kita belum benar-benar yakin bahwa akhirat itu nyata !!

Ikuti Kaffah Media di Telegram

Dapatkan artikel dakwah, kajian, dan berita Islami terbaru langsung di ponsel Anda.

Telegram Gabung ke Kanal Kami
atau kunjungi www.kaffahmedia.web.id

✦ Kaffah Media — Wawasan, Dakwah, Kajian, dan Berita Islami ✦

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak